Search

Pantai Bagedur, Satu Lagi yang Cantik di Banten - Detikcom

detikTravel Community - Berlokasi tak jauh dari Jakarta, Banten juga punya deretan pantai cantik yang tak boleh dilewatkan. Salah satunya adalah Pantai Bagedur.

Buat saya ikut mudik ke kampung halaman suami di Banten menjadi salah satu kesenangan sendiri. Karena di sana banyak sekali destinasi wisata yang masih alami. Salah satunya Pantai Bagedur di pesisir Banten Selatan. Banyak pemandangan yang masih hijau, jalan aspal yang rapi, masih jauh dari kemacetan kecuali kalau libur hari raya.

Soalnya menurut info, banyak sekali orang-orang daerah sehari-harinya bekerja di luar provinsi. Ada yang mencari nafkah di Jakarta, Depok, Tangerang, Bogor, dll. Jadi begitu hari raya, orang-orang berduyun-duyun pulang ke kampung halaman.

Untuk sampai ke lokasi dari arah Pandeglang, cukup jauh. Dengan kondisi lalu lintas lancar dan kondisi jalan aspal, perjalanan ditempuh selama kurang lebih 4 jam. Saat itu saya pergi ke sana bersama keluarga dari arah Kadupandak Pandeglang. Dengan titik jalan utama di daerah Cikole.

Kalau traveler dari luar Banten, jalur yang bisa kamu tempuh dengan patokan dari terminal Serang menuju Kota Pandeglang atau alun-alun Pandeglang. Di sekitar alun-alun kamu bisa istirahat, ada masjid agung untuk shalat dan menikmati beberapa makanan. Ada kios-kios dan rumah makan dengan sajian yang enak dan cocok di lidah semua orang. Karena makanan yang dijual pun cukup umum dijual di perkotaan dengan harga yang cukup ramah.

Dari Alun-alun Pandeglang kamu bisa meneruskan perjalanan menuju Labuan hingga sampai ke suatu daerah bernama Saketi. Daerah itu bisa kita kenali dengan banyaknya kios-kios, bisa dibilang sebuah pasar yang menjual berbagai buah-buahan dan berbagai camilan. Ciri-cirinya cukup jelas, karena sebelum ke Saketi, kita hanya bisa menikmati pepohonan hijau rumah-rumah yang berjauhan. Begitu tiba di pasar ini, kamu jangan melanjutkan ke arah Labuan, tapi nanti di pasar itu belok ke kiri ke arah pasar.

Di pasar ini kamu bisa turun juga untuk membeli beberapa perbekalan, baik camilan maupun makanan berat. Karena di Pantai Bagedur agak sulit mencari makanan kecuali baso dan mie instan.

Dari Pasar Saketi kamu melanjutkan perjalanan ke arah Malingping. Perjalanan yang cukup menyegarkan mata dengan aspal yang rapi. Sekali pun kondisi jalan bulak belok, naik turun, pemandangan kiri-kanan pohon karet dan hutan sawit. Indah sekali. Jadi sekali lagi perbekalan harus cukup, ya. Karena sepanjang jalan kami hanya menemukan hutan-hutan, kalau pun ada penduduk itu sudah termasuk ada pasar dan segala kehidupan lainnya. Kalau meneruskan perjalanan, kamu akan menemui kondisi yang sama.

Begitu tiba di Malingping ada sekitar 5 km lagi kita akan sampai di Pantai Bagedur. Di sana pun kita akan menemukan pasar dan beberapa penjual baso ikan di rumah-rumah penduduk. Rasanya sangat enak dan khas.

Tanda lokasi bisa dilihat dengan adanya gapura bertuliskan Pantai Bagedur. Dari pinggir jalan pantainya belum kelihatan, tapi kita disambut dengan kebun karet yang sangat luas. Dari jalan utama ke arah pantai menelusuri jalan yang belum rapi, di tengah jalan ada kios kecil untuk bayar tiket masuk. Harganya pun masih terbilang murah, satu orang dihitung Rp 5.000 saja.

Setelah menempuh jarah sekitar 1 km, barulah pantai terlihat dengan disambut oleh kios-kios yang menjual kaos, baju-baju, sendal dan wc umum. Menariknya di pantai ini kita bisa memarkirkan mobil di pinggir pantai. Di pinggir pantai berjajar warung-warung penjual baso dan es kelapa muda. Kita bisa duduk-duduk di warung itu sambil menikmati pantai yang sangat luas dan indah. Tak jauh dari pantai ada penginapan, tapi saya tidak bertanya harga dan melihat halaman penginapannya saja. Jadi tidak lihat langsung kondisi penginapannya seperti apa.

Menelusuri pantai yang bersih, luas, indah dan sepi pengunjung, tentu membuat saya dan anak-anak betah. Bermain pasir, membuat artefak kebun binatang, bermain ombak dan tentu saja makan. Sampai-sampai anak-anak lupa waktu karena mereka bisa merasakan pasir, deburan ombak, awan-awan tebal, langit biru dan sisa perahu yang sudah rusak. Situasi yang eksotik.

Sayang sekali tadinya saya berharap di warung pinggir pantai ini ada yang jual ikan bakar, ternyata tidak ada. Paling seperti yang bilang sebelumnya, baso-baso, mie instan, minuman dingin dan es kelapa muda.

Lelah bermain dan menempuh perjalanan yang cukup jauh membuat kami ingin makan nasi. Utungnya tak jauh dari Pantai Bagedur ada kenalan yang menghampiri, lalu dia ajak membeli nasi ikan di pasar untuk dinikmati keluarga. Saya pergi dibonceng motor menuju keluar pantai menuju arah pasar. Lucunya di daerah ini saya menemukan ikan bakar di warung nasi Padang. Ah! Penyelamat perut yang tengah keroncongan. Iya sih sudah makan baso dan mie instan, tapi belum masuk nasi itu rasanya kurang serius makannya.

Pantai Bagedur salah satu pantai yang indah. Sayangnya untuk tiba ke lokasi belum ada kendaraan umum langsung. Apalagi dengan jarak yang cukup jauh, sebaiknya bawa kendaraan sendiri. Kalau bawa kendaraan sendiri, kita bisa mengeksplore beberapa lokasi di daerah Malingping. Selain menikmati beberapa pantai yang lain, bisa kongkow di beberapa warung baso ikan maupun coba-coba makanan lokal di pasar-pasar.

Yuk, kita kenali alam Indonesia yang indah dan semakin kenal dengan pencipta.

Let's block ads! (Why?)

https://travel.detik.com/dtravelers_stories/u-4186568/pantai-bagedur-satu-lagi-yang-cantik-di-banten

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pantai Bagedur, Satu Lagi yang Cantik di Banten - Detikcom"

Post a Comment

Powered by Blogger.