Selain keluarga, duka mendalam dan rasa kehilangan atas kematian Ririn Agustin, gadis cilik anak pasangan Carwin dan Carmi yang tinggal di Dusun Rawasari, Kota Baru, Karawang juga dirasakan guru serta teman-temannya di SD Negeri IV Jomin Barat.
Guru kelas enam SDN Jomin Barat IV, sekaligus wali kelas Ririn, Zulpiana Linda mengaku kaget menerima berita meninggalnya Ririn. Pihak sekolah dan teman-teman sekelas Ririn juga merasa kehilangan sosok Ririn.
Linda menyebut selama belajar di sekolah, Ririn merupakan sosok pendiam tapi mudah bergaul dengan teman-temannya. Bahkan, kepada guru, Ririn sangat hormat dan sopan, serta tidak pernah membangkang.
"Anaknya pendiam, sopan, dan penurut serta tidak nakal, disuruh mengerjakan pelajaran di sekolah, biasa saja seperti siswa lainnya," kata Linda, Rabu (19/9/2018).
Teman-teman di sekolah serta guru merasa terkejut saat diberitahu peristiwa hilangnya Ririn hingga ditemukan meninggal dunia secara tragis. Padahal, pada hari kejadian, Ririn yang duduk di bangku bagian belakang kelas ini merasa senang bisa ikut bergabung kegiatan pramuka.
"Semua teman dan guru di sekolah merasa kehilangan sosok almarhumah," Linda menambahkan.
Kepala Sekolah SDN Jomin Barat IV, Hedy Saputra mengatakan atas nama sekolah dan pribadi, dia menyampaikan rasa duka atas meninggalnya satu siswanya yang menjadi korban pembunuhan.
"Pihak sekolah merasa kehilangan sosok almarhum yang pendiam," kata Hedy.
Sementara kakak korban, Ida (14) mengatakan adiknya merupakan sosok yang patuh pada orangtua tidak pernah rewel dan marah kepada siapa pun. Apalagi di kalangan teman sebayanya, Ririn selalu menolong.
"Keluarga tidak menyangka adik dan anak bungsu harus meregang nyawa di tangan pelaku pembunuhan yang menghilang sebelum korban ditemukan," kata Ida di kediamannya di Dusun Rawasari RT 01/03 Desa Jomin Barat, Kecamatan Kotabaru, Karawang.
Simak video pilihan berikut ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kesaksian Ayah Si Gadis Cantik Korban Penyekapan di Karawang"
Post a Comment