Liputan6.com, Jakarta - Di balik Laut Tyrrhenian nan dalam, dikelilingi oleh perairan hijau zamrud yang menghampar di sebidang tanah sepi, sebuah pulau dengan reputasi tak terduga menanti.
Tersebar di antara Kepulauan Pontine di lepas pantai barat Italia, Pulau Zannone yang tak berpenghuni berada. Tapi bagi mereka yang pernah berkunjung, lokasi itu sejatinya penuh dengan sejarah, dan masa lalu yang sangat gelap dan seksi. Penuh maksiat.
Seperti dilansir dari CNN Travel, Jumat (5/12/2019), Zannone diketahui sebagai hotspot bagi wisatawan untuk berkunjung setelah sejarah mengungkap lokasi tersebut sebagai tuan rumah pesta seks mewah.
"Pasangan aristokrat yang cantik dan suka berpetualang secara seksual, Marquis Casati Stampa dan istrinya, Anna Fallarino menyewa pulau itu dari negara bagian di tahun 60-an, dan mengubah cagar alam seluas satu kilometer persegi itu menjadi sebuah pulau pesta seks," demikian tulis CNN Travel.
Hampir setiap akhir pekan, pulau kosong Zannone berubah menjadi tujuan liburan rahasia bagi para bangsawan yang mencari petualangan erotis di ruang nan intim. Mereka tersebar di seluruh penjuru pulau, berbuat maksiat.
Lusinan kapal pesiar milik duke, baron, countesses, miliarder, dan golongan bangsawa lainnya berbondong-bondong ke vila yang terletak di bukit tertinggi di pulau itu.
Vila yang dibangun secara ilegal pada 1930-an, jadi lokasi pesta-pesta yang diselenggarakan oleh Stampa. Keriaan berlangsung sepanjang malam, di balik kegelapan malam dan Laut Tyrrhenian.
Sementara para pria pergi berburu, mantan aktris Anna Fallarino akan mengisi waktunya dengan berendam di kolam Romawi kuno dan menghibur diri di pantai bersama lelaki lain.
Para tamu di pulau itu akan minum banyak, meninggalkan kuburan botol di belakang mereka di akhir akhir pekan yang gaduh.
Vila itu, menurut jurnalis CNN Silvia Marchetti, akan berubah menjadi taman bermain dewasa untuk para tamu yang bertualang ke pulau menikmati akhir pekan mewah mereka dengan seks dan kegiatan lainnya.
Menurut rumor, vila utama juga memiliki fasilitas ruang cermin tersembunyi untuk memata-matai sesi aktivitas seks yang penuh gejolak.
"Dia (Stampa) adalah seorang pria cabul, seorang pengintip yang suka menonton dan memotret istrinya yang berusia muda berhubungan seks dengan pria lain yang lebih muda," kata mantan nelayan Giorgio Aniello, yang sekarang menjalankan wisata perahu ke pulau itu, mengatakan dalam sebuah wawancara.
“Vila ini adalah lokasi kumpul-kumpul komunitas kelas atas," ujar mantan penjaga di sana, Salvatore Pagano, yang pernah tinggal di sana dan menyebut "Gila di sana".
Tragedi Berdarah Akhiri Kemaksiatan di Pulau Zanone
Penduduk setempat yang tinggal di pulau-pulau terdekat mengatakan apa yang terjadi di "pesta pesta seks" adalah rahasia umum, "tetapi tidak ada yang pernah mengucapkan sepatah kata pun tentang hal itu".
Tetapi setelah bertahun-tahun maksiat terjadi di Pulau Zannone, perayaan yang terjadi di pulau Italia berakhir dengan pembunuhan.
Pada 30 Agustus 1970, tragedi berdarah terjadi. Marquis Camillo Casati, istrinya Anna Fallarino dan seorang temannya ditemukan tewas, terbunuh dengan luka dari senjata api.
Konon akibat dibutakan oleh amarah, kecintaan Casati terhadap permainan erotis yang dimainkan di pulau itu berubah menjadi aksi kekerasan. Rasa marah membuatny membunuh sang istri, teman mereka dan kemudian menodongkan pistol pada dirinya sendiri. Ia bunuh diri saat berada di rumah mereka di Roma.
"Dia muak dengan threesome -- aktivitas seksual apa pun yang melibatkan tiga orang sekaligus, menembak dua kekasih dan bunuh diri," kata nakhoda kapal Aniello.
Sejak itu, tak ada lagi hingar bingar di Pulau Zanone.
Beberapa dekade kemudian, sejarah tentang kemaksiatan yang terjadi setiap akhir pekan di pulau itu menarik sejumlah wisatawan datang, bahkan untuk berenang di perairan yang sama dengan Anna Fallarino.
Pulau maksiat ini hanya dapat dicapai dengan perahu, terbuka untuk kunjungan sehari beberapa kali seminggu.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Zannone, Pulau Maksiat yang Tamat oleh Pembunuhan Artis Cantik - Liputan6.com"
Post a Comment