Ketua Umum Forum Aliansi Guru dan Karyawan (Fagar) Cecep Kurniadi mengatakan, ada empat tuntutan yang akan disampaikan dalam aksinya hari ini.
Pertama meminta bupati mencopot Plt. Kepala Dinas Pendidikan Garut Djajat Darajat dari jabatannya, karena dianggap telah melukai seluruh perasaan guru honorer tidak hanya Garut namun juga seluruh Indonesia.
"Tidak layak dan tidak patut seorang pejabat daerah mengatakan demikian," ujar dia.
Kedua, menuntut bupati mengeluarkan SK Penugasan bagi seluruh guru honorer yang mengabdi di kabupaten Garut. "Supaya kami legal dan tidak lagi disebut disebut ilegal," kata dia menyindir ungkapan yang mematik kemarahan mereka.
Ketiga menolak Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Permenpan) nomor 36 tahun 2018 mengenai pembatasan usia saat mengikuti tes CPNS sampai usia maksimal 35 tahun pada 1 Agustus 2018.
"Ini kan jelas diskrminatif, seharusnya yang diangkat yang sudah berpengalaman, ini malah memprioritaskan yang dibawah 35 tahun," ungkap dia.
Keempat, mendesak Pemda Garut melalui Bupati Garut agar segera mengirimkam surat usulam revisi undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN) mengenai pembatasan usia.
"Jika tidak kami akan menduduki DPRD sampai tunturan kami disetujui," ancam dia.
Ia mengakui, akibat aksi demo yang mereka lakukan, proses roda belajar mengajar di kabupaten Garut terganggu. "Total ada 10 ribu peserta dari 42 kecamatan yang demo hari ini," ujarnya.
https://www.liputan6.com/regional/read/3646447/pocong-cantik-kawal-demo-ribuan-guru-honorer-garutBagikan Berita Ini
0 Response to "Pocong Cantik Kawal Demo Ribuan Guru Honorer Garut"
Post a Comment