Cerita di Balik Pengerahan 30 Satpol PP Cantik "Sweeping" Hotel ...

JAKARTA – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Yani Wahyu menceritakan 30 anggota Satpol PP cantik "men-sweeping" Hotel Alexis setelah ditutup Pemerintah Provinsi DKI. Para "bidadari" penegak perda itu harus naik-turun tangga darurat di hotel yang diduga melakukan praktik prostitusi.

"Karena lift semua mati, jadi Satpol PP wanita sebanyak 5 orang menggunakan tangga darurat, mulai memeriksa dari lantai 1 sampai dengan lantai 8, menggunakan tangga darurat, bukan lift. Karena liftnya mati, listriknya mati," kata Yani kepada wartawan, Jumat (30/3/2018).

BERITA TERKAIT +

(Baca: Pastikan Alexis Tutup, 30 Satpol PP Cantik Diterjunkan)

Satu demi satu satpol PP cantik tersebut menyusuri setiap lantai untuk memeriksa semua lokasi di hotel itu.

"Pengamanan di bawah. Lima orang naik mengecek satu-satu, karena menggunakan tangga darurat, jadi tidak perlu seluruhnya. Delapan lantai, lantai 1 sampai dengan lantai ke 8 dicek satu per satu dan memang kegiatan usaha mereka sudah tidak beroperasi," bebernya.

"Ya sudah dicek, dan kita ada dokumentasi semuanya sudah dipastikan tidak beroperasi saat ini. Kita selanjutnya akan memantau perkembangan demi perkembangan kegiatan yang ada di Alexis. Kita akan pantau terus," ungkapnya.

(Baca: Puluhan Satpol PP Cantik "Ditahan" Bodyguard Hotel Alexis)

Yani juga mengungkapkan di lokasi penutupan tersebut sempat terjadi aksi penolakan. Namun setelah dikoordinasikan, petugas dipersilakan masuk untuk mengecek.

"Ya awalnya memang demikian. Namun setelah dilakukan negosiasi, akhirnya diizinkan masuk. Bisa melewati lantai demi lantai menggunakan tangga darurat. Kemudian kita lakukan penempelan stiker di kanan-kiri pintu masuk Alexis, dan di depan kita pasang 3 banner," tutupnya.

(han)

Let's block ads! (Why?)