Pebasket Cantik Priscilla Karen Jadikan Nataru sebagai Refleksi Diri - Suara.com

Suara.com - Pebasket putri Priscilla Annabel Karen menjadikan Hari Raya Natal dan Tahun Baru (nataru) sebagai momen refleksi diri sepanjang tahun 2019.

Berkaca dari perjalanan kariernya di tahun ini, Karen mengaku ingin mengevaluasi diri agar bisa tampil lebih baik di tahun mendatang, terutama di ajang Srikandi Cup.

Sebagaimana diketahui, pebasket kelahiran Jakarta, 29 Mei 1996 itu gagal memperkuat Timnas basket putri Indonesia di ajang SEA Games 2019.

Sempat mengikuti proses seleksi nasional (seleknas), nama Karen pada akhirnya dicoret pelatih Lori Chizik.

"Kalau saya pribadi tahun ini lebih banyak belajar. Soalnya kebetulan kemarin ikut seleksi SEA Games 2019 dan belum rezeki," ujar Karen saat dihubungi Suara.com, Rabu (25/12/2019).

Atlet cantik Timnas basket putri Indonesia, Priscilla Annabel Karen (tengah), melakukan layup yang coba dihadang dua pemain India dalam laga penyisihan grup Asian Games 2018 di Jakarta, Kamis (23/8). [AFP/Anthony Wallace]

Karen tak menampik penampilannya musim ini masih memiliki banyak kekurangan. Terutama dalam aspek fisik.

Pebasket cantik yang sempat membela Indonesia di Asian Games 2018 ini mengaku ingin menjalani program diet agar mendapati postur tubuh yang lebih ideal.

"Timnas punya target sendiri, tapi dari saya-nya kurang all out. Mereka ingin saya main di posisi berapa tapi dengan speed aku yang kurang itu jadi problem," beber Karen.

"Jadi masalah saya itu sih di fisik, jadi ingin diet. Saya sendiri memang merasa kurang perform. Jadi tahun ini banyak belajar banget sih," tambahnya.

Kumpul Keluarga Besar

Terkait perayaan Natal sendiri, Karen mengaku lebih menghabiskan waktu bersama keluarga besar.

Momen favoritnya adalah menyantap kudapan Natal di rumah kakek dan nenek.

Pebasket cantik Indonesia, Priscilla Annabel Karen (paling depan), merayakan Natal bersama keluarga besar. [Instagram/priscillaakarenss]

"Natal kami biasanya ke rumah opa dan oma, dari keluarga yang lebih tua. Kebetulan opa-oma saya yang dari mama sudah tidak ada, dari papa masih ada," ungkap Karen.

"Jadi kita datangi rumah adik-adik opa-oma dan berkumpulnya di rumah oma. Meski opa dan oma sudah tidak ada, tapi tetap ditinggali oleh om dan tante, jadi tetap berkumpul," pungkas pebasket cantik yang bermain di klub Scorpio Jakarta pada ajang Srikandi Cup lalu.

Let's block ads! (Why?)